Usai Minum Tuak,  Bejo Tewas Ditikam Temannya

Korban saat mendapatkan perawatan dari tim medis

PUJUD/86 ---  Bejo (19) warga kepenghuluan Sei Meranti, kecamatan Tanjung Medan menghembuskan nafas terakhirnya setelah mendapatkan perawatan dari tim medis akibat menderita luka tusuk dibagian perutnya.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Riau86.com, Rabu (3/7/2019) menyebutkan, bahwa aksi penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia itu terjadi usai korban dan orang yang diduga sebagai pelaku usai minum tuak.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto Sik MH yang disampaikan oleh Kapolsek Pujud, Iptu Amru Abdullah Sik.

Kapolsek menyebutkan,  bahwa aksi penganiayaan tersebut bermula pada hari Senin (1/7/2019) sekira jam 15.00 wib saat antara korban dan dua orang temannya sama-sama minum tuak di warung tuak milik Petnis Tamba di Dusun Jadi Mulya Kepenghuluan Sei Meranti Kecamatan Tanjung Medan.

Kedua teman korban itu,  masing-masing PN (28) dan HYJ (21) keduanya warga Perumahan Kelompok Tani RKT Kepenghuluan Akar Belingkar Kecamatan Tanjung Medan.

Aksi minum tuak ini ternyata terus berlanjut sampai malam.  Dan pada hari Selasa (2/7/2019) tepatnya sekira pukul 00.30 wib dini hari kedua pelaku selesai minum tuak dan melakukan pembayaran kepada pemilik warung tuak.

Melihat hal tersebut, kemudian korban menyampaikan kepada pelaku untuk ikut menumpang pulang kerumahnya. Karena sudah saling kenal,  kemudian kedua pelaku mengajak korban dengan berboncengan tiga.

Dalam perjalanan menuju pulang itu, korban menyampaikan kepada pelaku PN dengan mengatakan " Jangan Sok Preman Kau". Mendengar hal tersebut kemudian pelaku PN tidak senang dan menyuruh pelaku HYJ untuk berhenti di Simpang Blok 1 A kebun Kelompok Tani RKT.

" Kemudian pelaku PN mengajak kedua temannya termasuk korban untuk tidur di rumah abangnya yang bernama Suka Hari Nduru," kata Iptu Amru.

Dan setelah sampai dirumah,  selanjutnya ketigamya langsung berbaring dilantai. Dan dalam satu kesempatan, kemudian pelaku PN menikamkan sebilah pisau tepat kearah perut korban sebanyak satu kali.

" Kemudian pelaku PN membuang pisau di belakang rumah abangnya dan bergegas meninggalkan korban dengan luka yang dialami, " kata Amru lagi.

Mantan Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah ini juga mengungkapkan, bahwa pihaknya mengetahui kasus penganiayaan itu setelah personil Bhabinkamtibmas mendapatkan informasi dari warga yang menyebutkan, bahwa ada seorang laki-laki sedang mendapatkan perawatan di tempat Bidan Dian.

" Informasi itu kita terima pada Selasa (2/7/2019) sekitar pukul 10.00 wib.  Dan kemudian Bhabinkamtibmas kita langsung meluncur kerumah Bidan Dian untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Dan selanjutnya kita langsung turun ke lapangan setelah mendapatkan laporkan dari Bhabinkamtibmas tersebut," katanya. (Mas min)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar